Inisiasi Program Beasiswa bagi Anak Putus Sekolah di Medan, Yayasan Bagak: Harus Merdeka Secara Ekonomi
Bane Raja Manalu saat menyampaikan kata sambutan usai menyerahkan beasiswa program Indonesia pintar (Antara)

Bagikan:

MEDAN - Pendiri Yayasan Bagak, Bane Raja Manalu berharap anak di Sumatra Utara tidak putus sekolah karena kesulitan biaya.

"Kita harus merdeka secara ekonomi. Jangan ada lagi orangtua yang kesusahan biaya untuk sekolahkan anaknya," ujar Bane Raja Manalu dalam keterangannya dilansir dari ANTARA, Senin 11 Juli.

Pelajar Kurang Mampu Jadi Perhatian

Harapan itu disampaikan Alumnus Universitas Indonesia usai menyerahkan beasiswa program Indonesia pintar secara simbolis kepada 16 pelajar tingkat SD, SMP, dan SMA di Binjai, Sumatra Utara.

Ia menyebutkan, mimpi dirinya harus merdeka secara keuangan. Oleh karena itu, kaum ibu gerak membuka dan peluang usaha.

"Semua berawal dari usaha kecil-kecilan, hingga kemudian menjadi besar," ujar Ben Raja Manalu yang juga staf khusus Kemenkumham.

Oki Yanda Aditya, siswi SMA Negeri 1 Bahorok, Langkat, mengatakan perhatian bapak Bane Raja Manalu terhadap dunia pendidikan sangat luar biasa.

Pelajar kurang mampu diberikan beasiswa. Bahkan, pada saat pemberian beasiswa, pelajar asal Kabupaten Langkat diberikan ongkos oleh bapak Bane Raja Manalu.

"Beasiswa yang diberikan bapak Bane Raja Manalu akan dipergunakan sebaik-baiknya untuk membeli buku, bayar uang sekolah, dan beli perlengkapan sekolah," ungkapnya dengan rasa senang.

Selain Program Beasiswa bagi Anak Putus Sekolah di Medan, ikuti berita dalam dan luar negeri lainnya hanya di VOI Sumut, Berita Sumatera Utara Terkini!