MEDAN - Kementerian Pertanian RI dan TNI AD khususnya Kodam I/Bukit Barisan beserta jajarannya bertekad menyukseskan kedaulatan pangan nasional, guna meningkatkan produksi dan produktivitas tanaman pangan pada sentra produksi melalui pemanfaatan lahan-lahan potensial.
Upaya tersebut diwujudkan Kementan dan Kodam I/BB melalui Peletakan Batu Pertama Pembangunan Pendopo Ketahanan Pangan dan Penanaman Jagung serta Padi oleh Wakil Menteri Pertanian RI, Harvick Hasnul Qolbi bersama Pangdam I Bukit Barisan, Mayjen TNI Achmad Danil Chardin dan Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi di Kecamatan Tuntungan, Kota Medan pada Senin [25/07].
BACA JUGA:
Kementan Bersinergi dengan Kodam I/BB
“Mari kita semua saling mendukung dan mohon jangan jadikan kegiatan hari ini hanya sekadar wacana, tapi menjadi kerja nyata untuk mensejahterakan rakyat, bangsa dan negara,” katanya.
Sinergi Kementan dan Kodam I/BB sebagai implementasi dari kesepakatan Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo dan Panglima TNI, Jenderal TNI Andika Perkasa di Jakarta, Kamis pekan lalu [21/07] bagi ketahanan pangan.
"Pertanian itu penopang kita, dua tahun lebih kita hidup dalam kondisi pandemi Alhamdulillah pertanian selalu jadi bantalan ekonomi. Memang kata data seperti itulah,” kata Mentan Syahrul.
Kementan, katanya lagi, terus berupaya meningkatkan sinergitasnya untuk kepentingan bangsa dan negara. Terlebih saat negara-negara di dunia dalam keadaan siaga satu, dimana gejolak politik dan dinamika krisis lainya berdampak besar terhadap kondisi pangan global.
Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi menegaskan tingginya komitmen dan dukungan TNI bagi sektor pertanian, seperti pada upaya pemberantasan penyakit mulut dan kuku [PMK].
"Kementan khususnya BPPSDMP siap mendukung pelatihan, bimbingan teknis maupun training of trainer vaksinasi bagi personel TNI/Polri mendukung pemberantasan PMK," kata Dedi.
Peletakan batu pertama Pendopo ketahanan pangan tersebut dilakukan oleh Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Harvick Hasnul Qolbi. Dalam sambutannya Wamen mengatakan sinergi dan semangat mewujudkan ketahanan pangan harus terus dipupuk, sehingga menambah realisasi dukungan program ketahanan pangan nasional maupun daerah.
"Sinergi merupakan hal penting dalam mewujudkan kedaulatan pangan. Apalagi kondisi perekonomian dunia mulai mengalami gangguan, sehingga dikhawatirkan berdampak pada sektor pangan," kata Wamentan.
Beliau mengharapkan pembangunan Pendopo Ketahanan Pangan mendukung pengembangan lahan Demplot seluas 113,59 hektar. Selain ditanami jagung dan padi, pendopo dapat dimanfaatkan sebagai tempat pelatihan, bimbingan teknis, diskusi dan koordinasi stakeholders pertanian di wilayah tersebut.
Gubernur Sumut Edy Rahmayadi mengapresiasi upaya Kementan dan Kodam I/BB dalam mewujudkan ketahanan pangan di Indonesia, khususnya Sumut. Dengan begitu, Edy optimis Indonesia khususnya Sumut bisa swasembada dalam pangan.
“Mari kita sama-sama wujudkan, sudah benar ini semua terlibat, kolaborasi rakyat, TNI, pemerintah sangat penting untuk kita berdaulat dalam pangan,” katanya.
Dalam kegiatan tersebut hadir Bupati Deli Serdang, Ashari Tambunan; Ketua Santri Tani NU Tengku Rusli Ahmad dan Direktur Polbangtan Medan, Yuliana Kansrini yang diwakili Kabag Umum, Radjendra Rochyat.
Selain Ketahanan Pangan Bukit Barisan, ikuti berita dalam dan luar negeri lainnya hanya di VOI Sumut, Berita Sumatera Utara Terkini!