Jepang akan Buang Air Terkontaminasi Sebanyak 500 Kolam Renang Olimpiade ke Laut
Palar ahli IAEA saat meninjau PLTN Fukushima. (Wikimedia Commons/IAEA Imagebank).jpg

Bagikan:

TOKYO – Pemerintah Jelang menyatakan akan membuang lebih dari 1 juta ton air yang terkontaminasi dari stasiun nuklir Fukushima ke tengah laut, Selasa 13 April.

Akan tetapi keputusan tersebut ditentang oleh Korea Selatan dan industri perikanan Jepang.

Air Radiasi Akibat Gempa Jepang Tahun 2011

Rencananya, pembuangan air pertama akan dilakukan dalam waktu sekitar dua tahun, dan memberi operator pembangkit listrik Tokyo Electric Power waktu untuk mulai menyaring air untuk menghilangkan isotop berbahaya.

Dilansir dari Reuters, alasan pemerintah Jepang adalah pembuangan air diperlukan untuk melanjutkan penghentian kompleks pabrik setelah lumpuh akibat gempa bumi dan tsunami tahun 2011.

Jepang juga telah menunjukkan bahwa air yang disaring serupa itu secara rutin dibuang dari pembangkit nuklir di seluruh dunia.

Perlu diketahui, terdapat hampir 1,3 juta ton air yang terkontaminasi. Jumlah tersebut cukup untuk mengisi sekitar 500 kolam renang ukuran olimpiade.

Kini air yang terkontaminasi tersebut disimpan dalam tangki besar di pabrik Fukushima Daiichi dan menghabiskan biaya tahunan sekitar 100 miliar yen atau Rp13 triliun.

"Atas dasar kepatuhan ketat terhadap standar peraturan yang telah ditetapkan, kami memilih membuang ke samudra," terang pemerintah Jepang dalam rislis resminya.

Pemerintah Jepang menjelaskan jika proyek tersebut akan memakan waktu puluhan tahun untuk diselesaikan.

Keputusan tersebut diambil sekitar tiga bulan sebelum Olimpiade yang ditunda yang akan diselenggarakan oleh Tokyo, dengan beberapa acara direncanakan sedekat 60 km (35 mil) dari pabrik yang rusak.

Selain pembuangan air terkontaminasi nuklir oleh pemerintah Jepang, ikuti berita dalam dan luar negeri lainnya hanya di VOI, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!