MEDAN - Peretasan intelijen bersifat strategis dan dilakukan sebuah negara untuk kepentingannya masing-masing. Pada umumnya tujuan peretasan adalah untuk mendapatkan informasi soal kebijakan negara, keputusan strategis pemerintahan, lobi-lobi politik, hingga strategi dan rahasia militer.
Contoh konkret dalam konteks negara terjadi pada krisis Ukraina. Dalam konflik itu Rusia berhadapan dengan Uni Eropa. Peretasan intelijen jadi kunci. Rusia berhasil mengetahui strategi Uni Eropa yang tak akan menyerang dengan alasan kerugian besar.
BACA JUGA:
Negara akan mengalami kerugian-kerugian spesifik
Mengetahui hitung-hitungan itu Rusia jadi lebih berani melakukan serangan signifikan. "Ini adalah contoh dari didapatnya informasi intelijen yang digunakan untuk kepentingan negara," tutur Alfons Tanujaya.
Secara luas, negara akan mengalami kerugian-kerugian spesifik --tergantung informasi apa yang dicuri-- dari peretasan intelijen. Bagi warga negara, kerugian signifikan dapat dirasakan ketika terjadi kekacauan politik atau sosial.
"Itu akan berdampak langsung terhadap penduduk namun semuanya itu bersifat general dan tidak bersifat individual kepada rakyat," Alfons.
Artikel ini pernah tayang di VOI.ID dengan judul: Lembaga Negara Diretas Asing, Apa Dampaknya buat Kita Warga Negara?
Selain Dampak Peretasan Website Negara , ikuti berita dalam dan luar negeri lainnya hanya di VOI, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!