MEDAN - Bareskrim Polri memutuskan untuk isolasi Irjen Napoleon Bonaparte atas kasus dugaan penganiayaan terhadap Muhammad Kece. Isolasi dilakukan sejak Selasa, 21 Septemeber, malam.
"Sejak tadi malam, Bareskrim mengisolasi NB," ucap Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian kepada VOI, Rabu, 22 September.
BACA JUGA:
Kemudian, kata Andi, dalam proses penyidikan tim penyidik bakal mengevaluasi hasil pemeriksaan yang sudah berlangsung selama beberapa hari. Nantinya, hasil evaluasi tersebut akan menentukan langkah selanjutnya.
Irjen Napoleon Bonaparte Menunggu Hasil Evaluasi
"Hari ini penyidik akan mengevaluasi hasil pemeriksaan-pemeriksaan terdahulu dan kemari dan untuk kepentingan saksi-saksi dan penyidikan," kata Brigjen Andi.
Irjen Napoleon diduga kuat menganiaya Muhammad Kece di rutan Bareskrim. Selain itu, jenderal bintang dua itu juga melumuri tersangka kasus dugaan penistaan agama dengan kotoran manusia.
Bahkan, dalam rangkaian penganiayaan, Napoleon Bonaparte sempat mengajak tiga tahanan. Di mana, salah satu di antaranya Maman Suryadi, Panglima dari Laskar Pembela Islam (LPI).
Sehingga, Muhammad Kece melaporkan dugaan penganiayaan itu. Laporan itupun teregistrasi dengan nomor LP:0510/VIII/2021/Bareskrim, tertanggal 26 Agustus 2021.
Artikel ini pernah tayang di VOI.ID dengan judul: Buntut Aniaya Muhammad Kece, Irjen Napoleon Bonaparte Diisolasi
Selain Irjen Napoleon Bonaparte, ikuti berita dalam dan luar negeri lainnya hanya di VOI, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!