MEDAN - Di tahun 2022 ini Pemerintah Daerah Kabupaten Mandailing Natal Sumatera Utara akan melakukan perluasan bandar udara Mandailing Natal (Madina) di Kecamatan Bukit Malintang, Sumatera Utara.
Luasan lahan bandara ini akan ditambah seluas 320.000 meter dari yang sebelumnya hanya seluas 146 hektar. Dengan demikian dengan adanya perluasan lahan ini luas bandara Madina itu akan menjadi 178 hektar.
BACA JUGA:
Perluasan lahan itu dilakukan guna memberikan keselamatan bagi penerbangan di bandara itu. Perluasan lahan bandara itu sesuai dengan pengumuman yang dikeluarkan oleh Pemkab Madina pada tanggal 26 Juli 2022 yang lalu.
Proses Penguasaan Lahan Diharap Cepat Selesai
Dalam surat yang bernomor 553/2246/DISHUB/2022 tentang penetapan lokasi pembangunan bandar udara Madina itu dijelaskan, maksud pengadaan tanah ini adalah untuk memiliki dan menguasai lahan lokasi pembangunan bandar udara di Kecamatan Bukit Malintang sehingga, seluruh proses perencanaan dan penguasaan lahan dapat dirampungkan dan pada tahapan berikutnya pembangunan fisik bandar udara ini dapar terlaksana.
Sedangkan tujuannya adalah untuk memiliki aspek legalitas atau penguasaan tanah sehingga pihak yang terkait dalam proses pengadaan dapat bekerja dengan efektif dan efesien untuk mewujudkan pengadaan lahan yang transparan serta dukungan dari semua pihak yang berkepentingan termasuk masyarakat yang selama ini menguasai lahan yang dimaksud.
Kepala Dinas Perhubungan Madina, melalui Kasi Pengembangan, Nurul Huda yang dikonfirmasi ANTARA, Senin (1/8) menyampaikan, luas lahan yang dibutuhkan sampai saat ini untuk pengembangan bandara itu seluas ± 320.000 meter.
"Luas bandara kita saat ini 146 hektar. Jadi saat ini perlu perluasan untuk pengembangan sisi kiri atas seluas ± 4,77 hektar, sisi kanan bawah ± 9,504 hektar dan ujung landasan ± 12,483 hektar dan area sisi darat dan jalan masuk ± 5,2 hektar," ujarnya.
Ia menyebut, lokasi penambahan lahan tersebut berada di Desa Janji Matogu, Desa Malintang Julu dan Desa Sidojadi Kecamatan Bukit Malintang, Desa Jambur Padang Matinggi, Desa Huta Dame, Desa Suka Rame dan Kelurahan Mompang Jae Kecamatan Panyabungan Utara.
"Rencana pengadaan tanah ini adalah selama tiga bulan. Sedangkan, perkiraan pembangunannya selama dua tahun (2022 - 2024)," ungkap Nurul.
Nurul menyebut, dengan ditambahnya luasan lahan tersebut nantinya akan menambah panjang run way bandara menjadi 2.400 meter. Yang mana saat ini panjang run waynya hanya sepanjang 1.600 meter saja.
Dengan kondisi panjang run way tersebut nantinya bandara Madina akan bisa mengakomodir pesawat berbadan besar jenis boeing 737 atau bombardir.
Dia berharap dengan adanya pemberitahuan penetapan lokasi bandar udara nantinya mendapat dukungan dari masyarakat sehingga proyek strategis nasional yang sedang dikerjakan oleh Kementerian Perhubungan di Madina itu dapat berjalan dengan lancar sehingga bandara itu dapat dioperasikan di awal tahun 2024 nanti.
Selain Bandar Udara Mandailing Natal, ikuti berita dalam dan luar negeri lainnya hanya di VOI Sumut, Berita Sumatera Utara Terkini!