Begini Persiapan Pengamanan Paskah dan Jelang Ramadhan di Sumatera Utara
Panglima Kodam I/Bukit Barisan Mayjen TNI Hassanudin. (Foto- ANTARA)

Bagikan:

SUMATERA UTARA – Ledakan bom bunuh diri yang terjadi di Katedral Makassar membuat beberapa daerah lain melakukan pengamanan ekstra menjelang peringatan Paskah dan Ramadhan.

Provinsi Sumatera Utara adalah salah satu wilayah yang memperketat pengamanan dengan mengerahkan aparat gabungan dari TNI dan Polri untuk melakukan patroli berskala besar.

Operasi Gabungan untuk Memberikan Rasa Aman

"Kami ingin memberikan rasa aman kepada masyarakat bahwa masyarakat tetap bisa melaksanakan kegiatan bagaimana biasanya dengan tidak merasa terganggu oleh apa pun," terang Kapolda Sumut Irjen Pol Panca Simanjuntak dilansir dari Antara, Rabu 31 Maret.

Simanjuntak menjelaskan jika kegiatan patroli berskala besar yang dilakukan akan dilaksanakan secara simultan, baik itu pagi, siang, sore atau malam hari di seluruh kabupaten atau kota di Sumut.

"Mudah-mudahan situasi di Sumut ini aman, tidak terjadi hal yang tidak kita inginkan. Masyarakat bisa beraktivitas dan siap memasuki Paskah dan bulan suci Ramadhan," terangnya.

Selain itu, Simanjuntak juga menjelaskan jika operasi gabungan juga harus menyampaikan sosialisasi terkait protokol kesehatan pencegahan COVID-19.

Sementara itu, Panglima Kodam I/Bukit Barisan Mayjen TNI Hassanudin berharap sinergi antara TNI dan Polri dapat memberikan kepercayaan masyarakat terhadap keamanan di wilayah Sumut.

"Patroli ini untuk meyakinkan situasi kondusivitas wilayah Sumut khususnya di Medan dalam keadaan aman terkendali mendekati Paskah dan Ramadhan," terang Hassanudin.

Berdasarkan pemantauan tim di lokasi, rute patroli gabungan dimulai dari Lapangan Benteng Medan, lalu dilanjutkan mengelilingi Kota Medan dan Deli Serdang.

Selain pengamanan Paskah dan Ramadhan di Sumatera Utara, ikuti berita dalam dan luar negeri lainnya hanya di VOI, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!