Fakta Pembubaran Jaran Kepang yang Menyebabkan Anggota FUI Medan Ditahan
Ilustrasi jaran kepang. (Foto- Kemdikbud)

Bagikan:

MEDAN – Pembubaran pertunjukan tradisional tarian jaran kepang di Medan, Sumatera Utara mendapatkan perhatian masyarakat luas, salah satunya adalah Kepala Kantor Staf Kepresidenan Moeldoko.

Dalam keterangan pers pengambilalihan Taman Mini Indonesia Indah, Moeldoko mengingatkan tentang pentingnya keberagaman dan toleransi dalam kehidupan bernegara.

“Kejadian ini tidak boleh terulang lagi. Bangsa ini mau mundur ke mana?” terang Moeldoko dilansir dari Antara, Jumat, 9 April.

5 Fakta Pembubaran Jaran Kepang di Medan

1.     Dibubarkan FUI

Pembubaran pertunjukan jaran kepang di Medan dilakukan oleh Forum Umat Islam (FUI) Medan, Sumut. Hal tersebut dikonfirmasi langsung oleh FUI Medan.

FUI Medan menyatakan jika pembubaran dilakukan secara persuasif. Keributan kemudian terjadi ketika masyarakat dan pemain kuda kepang tidak setuju adanya pembubaran.

2.     Apa Penyebab FUI Membubarkan Jaran Kepang?

Ketua FUI Sumut Indra Suheri membantah jika pembubaran dilakukan lantaran alasan kesenian jaran kepang adalah syirik. Menurutnya pembubaran lantaran tidak adanya surat izin pementasan.

3.     Ada Adu Pukul

Kanit Reskrim Polsek Medan Sunggal AKP Budiman Simanjuntak menjelaskan jika terdapat adu pukul dalam pembubaran jaran kepang di Medan. "Kita nggak tahu cara membubarkannya seperti apa, kurang sopan atau gimana. Awalnya ribut mulut, jadi pukul-pukulan," jelasnya.

Kemudian dua kubu yang terlibat adu pukul tersebut membuat laporan ke polisi, dan oleh kepolisian kini masih dilakukan penyelidikan.

4.     Seorang Wanita Diludahi

Dalam pembubaran jaran kepang di Medan terdapat aksi yang tidak terpuji yaitu ketika sorang wanita diludahi oleh anggota FUI.

Satuan tugas (Satgas) COVID-19 Sumut tidak tinggal diam dan kemudian meminta agar wanita tersebut dilakukan tes swab PCR untuk mencegah penyebaran virus COVID-19.

5.     Ketua FUI Kota Medan: Pembubaran Kehendak Kepling

Pembubaran pertunjukan jaran kepang menurut Ketua FUI Kota Medan Nursarianto dilakukan oleh kepala lingkungan (kepling) yang merupakan anggota FUI.

Menurut Nursarianto pembubaran acara dilakukan guna menghindari kerumunan dan mencegah penyebaran virus COVID-19. Namun keributan kemudian terjadi pada pukul 17.00 WIB.

Selain fakta-fakta pembubaran jaran kepang, ikuti berita dalam dan luar negeri lainnya hanya di VOI, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!