MEDAN – Polisi kini semakin gencar melakukan razia terhadap kelengkapan kendaraan, salah satunya adalah penggunaan knalpot blong yang tidak sesuai dengan aturan dan standar keamanan.
Razia knalpot blong dilakukan oleh Polres Tapanuli Tengah, Sumatera Utara (Sumut) pada roda dua.
BACA JUGA:
Razia tersebut ditujukan terutama bagi para pengguna knalpot blong dan balapan liar agar memberikan rasa nyaman bagi masyarakat melaksanakan ibadah selama Ramadhan.
Sepeda Motor dengan Knalpot Blong Diamankan
"Dari hasil razia yang dilakukan, puluhan sepeda motor yang menggunakan knalpot blong diamankan Polres Tapanuli Tengah, Sabtu (17/4) malam," terang Kapolres Tapanuli Tengah, AKBP N. Dedy melalui Kasubbag Humas AKP Horas Gurning dilansir dari Antara, Minggu 19 April.
Untuk itu, Polres Tapanuli Tengah (Tapteng) gencar melakukan penindakan terhadap kendaraan yang memakai knalpot blong atau knalpot yang tidak standar.
"Polres melaksanakan Kegiatan Rutin yang Ditingkatkan (KRYD) dalam rangka bulan suci Ramadhan 1442 H yang meliputi patroli dan pengamanan umat yang melaksanakan ibadah, dan mengantisipasi balapan liar serta penertiban knalpot blong yang mengganggu masyarakat,” ujarnya.
AKP Horas Gurning menjelaskan jika berdasarkan data dari lapangan masih banyak pengendara motor di wilayah Tapanuli Tengah yang memakai knalpot blong.
Knalpot blong, menurut AKP Horas Gurning menimbulkan kebisingan dan mengganggu kenyamanan dan ketentraman masyarakat, khususnya ketika menjalankan ibadah puasa.
Pihaknya lantas berharap adanya peran serta dari masyarakat untuk memberitahukan kepada keluarga atau lingkungannya agar tidak menggunakan knalpot blong, karena memang sangat mengganggu.
"Untuk itulah kami tidak henti melakukan penindakan terhadap pengendara yang menggunakan knalpot blong, apalagi saat ini kita juga sedang melaksanakan OPS Keselamatan Toba-2021, yang mana sasarannya juga adalah kenderaan yang memakai knalpot blong,” imbuhnya.
Selain razia knalpot blong oleh Polres Tapanuli Tengah, ikuti berita dalam dan luar negeri lainnya hanya di VOI, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!