MEDAN - Beberapa waktu ini hama tikus kembali merusak sejumlah padi sawah masyarakat petani di Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) Sumatera Utara.
Ketua Kelompok Tani (KWT) Cempaka Sorimanaon, Eliana boru Harahap menjelaskan serangan hama tikus itu seperti terjadi pada pertanaman padi sawah di Desa Sibulele, Desa Hurase dan Sidadi, Kecamatan Batang Angkola.
BACA JUGA:
"Umur padi yang mulai dirusak hama tikus adalah 60 hari setelah tanam. Sebagian tanaman padi saya yang di Sibulele mulai menguning akibat dihantam tikus," katanya,dilansir dari Antara, Jumat 26 November.
Akan Diadakan Perburuan Hama Tikus
Petugas POPT-PHP Batang Angkola - Muara Tais, Ali Husni, tidak memungkiri peristiwa berulang hama tikus di wilayah itu.
"Iya ada serangan hama tikus kembali. Sekarang kami sedang rapat bersama KCD, PPL, Kelompok Tani, KTNA di BPP Holbung membahas hama tikus," katanya.
Rencana mereka melalui rapat untuk mengadakan perburuan hama tikus seperti di Desa Sibulele, Desa Hurase dan Desa Sidadi, Batang Angkola.
"Kita akan segera melalukan perburuan tikus dengan cara pengumpanan dengan menggunakan racun tikus," jelasnya.
Dia juga belum bisa merinci luasan padi rusak akibat serangan tikus-tikus itu.
Dengan adanya serangan hama tikus tersebut sudah dapat dipastikan produksi petani padi sawah di daerah itu untuk musim tanam ini pasti berdampak penurunan, kata Eliana yang diamini Ali Husni.
Selain Tapanuli Selatan Sumut, ikuti berita dalam dan luar negeri lainnya hanya di VOI Sumut, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!