Petani di Tapanuli Selatan Panen 1.397 Hama Tikus
Seribuan hama tikus yang tertangkap mati dari hasil gerakan pengendalian organisme pengganggu tanaman yang dilaksanakan kelompok tani (antara)

Bagikan:

MEDAN - Sedikinya 1.397 ekor hama tikus berhasil di tangkap mati pada kegiatan pengendalian (Gerdal) Organisme Pengganggu Tanaman demi pertanaman padi sawah petani di Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel).

Demikian disampaikan Petugas POPT-PHP Batang Angkola dan Angkola Muaratais, Tanaman Pangan dan Hortikultira Provinsi Sumatera Utara, Ali Husni Dalimunthe dilansir dari Antara, Jumat, 21 Januari.

Dikatakan, hama tikus sebanyak 1.397 ekor itu hasil Gerdal OPT, pada Rabu dan Kamis, 19-20/1/2022, dari persawahan Desa Muaratais I dan II, Angkola Muaratais dan Sibulele Muara dan Bargot Topong, Batang Angkola.

Cara Petani Menangkap Hama Tikus

Geropyokan organisme pengganggu tanaman (OPT) dilakukan menggunakan kompor tembak dan tiran racun tikus, kata dia. Melibatkan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura UPT Perlindungan Tanaman Pangan dan Hortikultura, Medan.

Kemudian Kepala Lab PHP Padang Balangka, Koordinator POPT-PHP Batang Angkola/Tapsel, Kordinator BPP Batang Angkola, PPL, Kelompok Tani, Kepala Desa dan masyarakat desa terkait.

"Untuk wilayah Desa Sibulele Muara dan Bargot Topong, Batang Angkola tikus yang ditangkap mati sebanyak 1021 ekor dan luas baku sawah 167 Ha, sedang di daerah Muaratais I dan II sebanyak 376, dan luas baku 70 Ha," rincinya.

Diketahui, perburuan hama tikus di wilayah Batang Angkola dan Angkola Muaratais sudah sering dilaksanakan sejak Tahun 2021 lalu. Serangan tikus-tikus itu disampaikan cukup merugikan petani, karena sejumlah gagal panen.

Selain Tapanuli Selatan, ikuti berita dalam dan luar negeri lainnya hanya di VOI Sumut, Berita Sumatera Utara Terkini!