Bimbel Einstein Medical di Medan, Uang Kembali jika Tidak Lulus
Dirut Medical Einstein Dwi Hartono (kana) dan Pemilik Cabang Medan Anggiat Manurung (kiri) saat peresmian cabang pertama di Medan, Jumat (11/2). (ANTARA/Andika Syahputra)

Bagikan:

MEDAN - Bimbingan belajar (Bimbel) Einstein Medical resmi hadir di Kota Medan, Sumatera Utara. Bertempat di Jalan Matahari Raya Kecamatan Medan Helvetia, Einstein Medical memberikan jaminan 100 persen kepada peserta didiknya bisa lulus ke perguruan tinggi negeri (PTN) atau perguruan tinggi swasta (PTS) dengan jurusan favorit, jika tidak uang kembali 110 persen.

"Selama siswa kami mengikuti standar operasional prosedur (SOP) yang ada, kami garansi 110 persen uang kembali," ujar Dirut Eisntein Medical, Dwi Hartono di Medan, dilansir dari Antara.

Dapat Kompensasi 10 Persen

Dwi menjelaskan 10 persen merupakan kompensasi dari mereka apabila setelah mengikuti program yang ada tetap tidak lulus ke PTN atau PTS yang diinginkan.

"Misal biaya selama mengikuti program itu Rp10 juta, kalau akhirnya tidak lulus uang Rp10 juta itu kami kembalikan ditambah 10 persen yakni Rp1 juta. Totalnya dikembalikan Rp11 juta," ungkapnya.

Adapun SOP yang mereka berlakukan kepada seluruh peserta didik yakni tidak membatasi jumlah PTN atau PTS yang akan dituju. Eisten Medical, kata dia, merekomendasikan enam kampus terbaik di Indonesia. Selain itu orangtua murid juga memberikan list enam nama perguruan tinggi yang akan dituju.

"Bukan kami spekulasi, tapi kami rekomendasikan enam kampus favorit ditambah 6 pilihan orang tua, mereka juga harus siap kita tes sampai gelombang terakhir. Kedua dua SOP disepakati bersama kami pastikan dapat garansi dan selama ini mengikuti SOP itu tidak ada yang gagal, ada yang gagal yang mereka tidak mengikuti SOP atau melanggar ketika udah MoU," jelasnya.

"Kampus yang kami rekomendasikan the best of the best Indonesia seperti di Universitas Indonesia (UI), Universitas Padjadjaran (UNPAD) Bandung, Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta, Universitas Airlangga Surabaya, Universitas Brawijaya Malang, Universitas Udayana Bali," sambungnya.

Enam kampus lainnya yang akan dituju merupakan pilihan dari orang tua murid. Dengan begitu total kampus yang akan dituju berjumlah 12.

"Kami pastikan salah satu pasti lulus, kalau spekulasi kami rekomendasikan yang kampus kurang baik. Maaf kita buang ke Utara, Timur kalau saya sebut merek. Tapi ini kampus terbaik di Indonesia," tuturnya.

Dwi Hartono menambahkan Medical Einstein punya target market sendiri, tidak sama dengan bimbel lain yang sudah ada.

"Selama dua tahun COVID-19 ini tidak pernah terganggu omset kami. Karena kami sasarannya murid SMA sederajat yang ingin masuk kampus dengan jurusan favorit. Apapun masalah kalau kita mau berinovasi dan usaha akan ada jalan ke luar," tuturnya.

Pemilik Cabang Medical Einstein Medan Anggiat Manurung menargerkan bisa membuka cabang di seluruh kabupaten/kota.

"Kita akan kembangkan di Sumatra Utara, harapannya makin banyak orang yang masuk perguruan tinggi. Ganti uang 100 persen kembali kalau gak masuk PTN. Kalau masuk ya bonus untuk kami," ujarnya.

Selain Bimbel Einstein Medical di Medan, ikuti berita dalam dan luar negeri lainnya hanya di VOI Sumut, Berita Sumatera Utara Terkini!