Wabah PMK, Pemkab Tapsel Antisipasi dengan Hal ini
Hewan ternak sapi Tapanuli Selatan milik peternak mandiri yang mulai kuat makan (sehat) setelah rutin mendapat vitamin dan antibiotik (antara).jpg

Bagikan:

MEDAN - Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara aktif memberikan vitamin untuk waspadai penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak di wilayah ini.

Kadis Pertanian melalui Kabid Peternakan Dinas Pertanian Tapsel Ahmad Parlaungan Nasution kepada ANTARA, Selasa (14/6) mengatakan, selain vitamin ternak juga diberi antibiotik.

"Di Angkola Timur ada 3 ekor ternak sapi dan 2 ekor di Angkola Muaratais terindikasi suspek PMK, kondisi nya sudah membaik setelah diberi vitamin dan antibiotik," katanya.

Antisipasi penyebaran PMK 

Spesimen (air liur) kelima ekor sapi itu sudah di kirim dan hasil nya belum datang dari Medan. Termasuk sampel air liur sejumlah ternak lain yang lebih dulu di kirim.

"Namun sejak mewabah, belum ada hewan ternak baik sapi, kerbau, kambing dan lainnya di Tapsel yang mati akibat PMK," jelasnya.

Untuk antisipasi penyebaran PMK, Pemkab Tapsel bersama unsur Kepolisian dan TNI aktif melakukan pemeriksaan pada pos cek poin di sejumlah titik.

Terkait vaksinasi hewan ternak, kata dia, ke Tapsel belum sampai.

Sebagaimana diketahui Pemerintah melalui Kementerian Pertanian akan menyiapkan anggaran pengadaan total 3 juta dosis vaksin PMK.

Dimana secara bertahap pada 14 Juni 2022 Kementan mulai vaksinasi PMK pada ternak untuk mencegah wabah PMK semakin meluas.

Selain Wabah PMK, ikuti berita dalam dan luar negeri lainnya hanya di VOI Sumut, Berita Sumatera Utara Terkini!