Santri di Sumut Dibunuh Seniornya, Begini Motifnya
Ilustrasi/antara

Bagikan:

MEDAN - Kepolisian kini telah menetapkan satu orang sebagai tersangka kasus penganiayaan yang berujung kematian santri di Pesantren Darul Arafah Raya, Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.

Santri yang meninggal tersebut  berinisial FWA (15), dan Kanit Reskrim Polsek Kutalimbaru Ipda Syarizal mengatakan jika identitas tersangka berinisial ALH (17). Tersangka tak lain merupakan senior korban di pesantren tersebut.

Polisi Sudah Menetapkan Satu Orang Tersangka

"Sejauh ini kita baru menetapkan satu orang tersangka, dan nantinya akan dilimpahkan ke Polrestabes Medan," kata Syarizal , dihubungi dari Medan, dilansir Antara, Senin, 7 Juni.

Ia menyebut bahwa motif penganiayaan tersebut didasari permasalahan pribadi antara pelaku dan korban. Pelaku merasa tidak dihargai oleh korban.

"Tersangka sakit hati kepada korban karena merasa tidak dihargai oleh juniornya. Pelaku kemudian menganiaya korban hingga akhirnya meninggal dunia," ungkap-nya.

Sebelumnya, peristiwa penganiayaan berujung kematian terhadap korban FWA terjadi pada Sabtu, 5 Juni sekitar 22.00 WIB.

Sebelum meninggal, korban sempat dilarikan ke klinik pesantren untuk diberikan pertolongan pertama. Namun, nyawa korban tak terselamatkan dan dinyatakan meninggal dunia.

Artikel ini pernah tayang di VOI.ID dengan judul: Motif Pembunuhan Santri di Sumut, Dibunuh Senior karena Masalah Pribadi.

Selain pembunuhan santri di Sumut, ikuti berita dalam dan luar negeri lainnya hanya di VOI, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!