Bagaimana Cara Makhluk Hidup Beradaptasi dari Pemanasan Global?
Kumbang beradaptasi terhadap pemanasan global dengan mengecilkan tubuhnya. (foto: Sandy Millar/unsplash)

Bagikan:

MEDAN - Sebuah studi baru-baru ini di Kanada menemukan bahwa selama satu abad terakhir, kumbang di wilayah tersebut telah menyusut. Fakta ini terlihat dari ukuran delapan spesies kumbang dan hewan dari masa lalu dan sekarang. Mereka menemukan bahwa beberapa kumbang beradaptasi dengan ukuran tubuh yang lebih kecil.

Data juga menunjukkan bahwa kumbang yang lebih besar, ukurannya  menyusut. Akan tetapi yang lebih kecil justru tidak.

Jutaan Tahun Lalu Bumi Menghangat

Sekitar 50 juta tahun yang lalu suhu Bumi menghangat tiga derajat Celcius (5,4°F) dan akibatnya, spesies hewan pada saat itu menyusut 14 persen.

Peristiwa pemanasan lain sekitar 55 juta tahun yang lalu yang disebut Paleocene-Eocene Thermal Maximum (PETM), telah menghangatkan bumi hingga delapan derajat Celcius (14,4°F). Dalam kasus ini, spesies hewan pada waktu itu menyusut hingga sepertiga.

Menyusutnya ukuran tubuh terlihat dari beberapa peristiwa pemanasan global. Dengan suhu global yang akan terus meningkat, diperkirakan ukuran rata-rata sebagian besar hewan akan berkurang.

Selain pemanasan global, dunia telah melihat penurunan dramatis dalam jumlah hewan besar, dikarenakan berbagai sebab.

Salah satunya disebut 'megafauna' adalah hewan besar yang punah. Dengan rentang hidup yang panjang dan jumlah populasi yang relatif kecil, mereka kurang mampu beradaptasi dengan perubahan yang cepat sebagai hewan kecil yang lebih sering bereproduksi.

Musnahnya hewan-hewan itu juga disebabkan karena sering diburu untuk piala atau untuk makanan. Hewan besar seperti mastadon, mammoth dan badak hitam barat, yang dinyatakan punah pada tahun 2011, telah diburu oleh manusia hingga punah.

Sebuah studi baru juga telah memperingatkan bahwa kenaikan suhu global dapat memiliki efek buruk pada 'kilatan' capung jantan.  'Bling' – bercak gelap di sayap – menghilang sebagai respons terhadap kenaikan suhu dalam upaya menjaga serangga tetap dingin.

"Studi kami menunjukkan bahwa pigmentasi sayap capung jantan berevolusi secara konsisten sebagai respons terhadap iklim sehingga merupakan salah satu respons evolusioner yang paling dapat diprediksi yang pernah diamati untuk spesies terkait sifat kawinnya,” kata Michael Moore, peneliti dari  Washington University di St Louis.

Dalam skala kecil, pemanasan global terbukti telah membuat berbagai spesies serangga dan hewan berusaha untuk beradaptasi dengan segala cara. Selain Mengecilkan badannya juga mengubah sifat dan warnanya.

 

Artikel ini pernah tayang di VOI.ID dengan judul: Pemanasan Global Memaksa Berbagai Spesies Binatang untuk Beradaptasi

Selain Cara Makhluk Hidup Beradaptasi dari Pemanasan Global, ikuti berita dalam dan luar negeri lainnya hanya di VOI, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!