Transaksi Pil Aborsi di Facebook Bisa Kena Sanksi Berat
Facebook menghapus postingan yang menjual pil aborsi (foto: Unsplash)

Bagikan:

MEDAN - Baru-baru ini Facebook tampaknya sudah mulai menghapus postingan pengguna yang menjual, membeli, meminta, atau memperdagangkan pil aborsi.

Hal tersebut dilakukan setelah Mahkamah Agung AS membatalkan Roe V. Wade pada hari Jumat, banyak pengguna media sosial yang menawarkan pil aborsi untuk orang-orang yang akses aborsinya telah atau akan dicabut.

Akan tetapi masih tidak jelas kapan Meta mulai menghapus postingan itu, namun, ini pertama kali dilaporkan pertama kali oleh Motherboard Associate Press, bahwa postingan seperti itu cepat dihapus.

Postingan jual beli pil aborsi dihapus Facebook

Sudah ada beberapa kali tes yang coba dilakukan oleh reporter The Verge, dan Reporter AP yang menawarkan pil aborsi, dan beberapa menit kemudian, postingan itu tah dihapus.

Menanggapi pelaporan tersebut, seorang juru bicara Meta terjun ke Twitter dan mengatakan bahwa "Konten yang mencoba untuk membeli, menjual, memperdagangkan, menghadiahkan, meminta, atau menyumbangkan obat-obatan tidak diperbolehkan."

Lebih lanjut, Stone menyatakan, untuk konten yang membahas keterjangkauan dan aksesibilitas obat resep diperbolehkan.

Diketahui bahwa Facebook telah menghapus beberapa postingan yang salah, dan Stone mengatakan bahwa Meta sedang memperbaikinya. 'Kami telah menemukan beberapa contoh penegakan yang salah dan sedang memperbaikinya," kata Stone.

Sebagai tambahan, setelah Mahkamah Agung AS membatalkan Roe v. Wade yang mengakui hak aborsi dan melegalkannya secara nasional, banyak publik figur atau artis yang berkomentar mengenai hal ini seperti Taylor Swift, Billie Eilish, dan lainnya.

Artikel ini pernah tayang di VOI.ID dengan judul: Facebook Mulai Hapus Postingan Pengguna yang Menjual, Menawarkan dan Membeli Pil Aborsi

Selain Transaksi Pil Aborsi di Facebook, ikuti berita dalam dan luar negeri lainnya hanya di VOI Sumut, Berita Sumatera Utara Terkini!