MEDAN - Terbaru, masyarakat Desa Silangkitang Tambiski, Kecamatan SD Hole, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) Sumatera Utara (Sumut) mulai ekspansi ke tanaman tembakau.
"Prospek tembakau dinilai cukup menjanjikan,"kata Kepala Desa Silangkitang Tambiski Irwan Desember Ritonga, dilansir dari Antara, Selasa 7 Desember.
BACA JUGA:
-
| BERITA
Hampir Masa Panen Pagi, Petani Tapanuli Selatan Tangkap 481 Hama Tikus
27 Desember 2021, 18:08 -
| BERITA
Para Korban Kebakaran SD Hole Tapanuli Selatan dapat Bantuan dari Mahasiswa
22 November 2021, 16:06
Di atas bekas lahan kayu manis sekitar satu hektare, tembakau yang dia (Desember) tanam kini tumbuh subur. Umur tanamnya sekitar 2,5 bulan.
Alasan Masyarakat Desa Silangkitang Tambiski Tapanuli Selatan Beralih ke Tembakau
"Empat bulan setelah tanam tembakau sudah bisa mulai di petik (panen). Bila maksimal, bisa produksi tembakau 10 bal/gulung (sekitar berat 14-15 kg)," katanya.
Prosesnya, sebelum di jual lebih dulu di rajang kemudian dikeringkan. Harga per gulung bisa mencapai Rp8 juta. Pemasarannya daerah tetangga Padang Lawas Utara.
Menurutnya, tembakau akan dijadikan komoditi unggulan petani selain padi sawah. Sejumlah dusun atau anak Desa Silangkitang Tambiski sudah mulai pengembangan tembakau.
"Kalau ini berhasil baik saya berencana akan terus mengembangkan tanaman tembakau ini melalui kelompok-kelompok tani di desa saya, "ujarnya.
Desa Silangkitang Tambiski didiami 142 kepala keluarga (KK) dan memiliki enam dusun. Pertanaman tembakau pada salah satu dusun yakni Dusun Silangkitang dengan 25 KK sudah berhasil lama.
"Atas keberhasilan tembakau Dusun Silangkitang, saya yakin dusun-dusun lainnya juga akan termotivasi untuk mengembangkan tanaman tembakau. Bila tanaman kayu manis bisa capai 7-8 tahun itu pun sekali panen," sebutnya.
Selain Desa Silangkitang Tambiski Tapanuli Selatan, ikuti berita dalam dan luar negeri lainnya hanya di VOI Sumut, Berita Sumatera Utara Terkini!
Terkait
