Produksi Kedelai di Indonesia Menipis, Kementan Dorong Mahasiswa Polbangtan
Mahasiswa Pongbangtan Medan (Antara)

Bagikan:

MEDAN - Upaya mengurangi ketergantungan kedelai dari negera lain terus dilakukan oleh Kementan. Kali ini Mahasiswa Polbangtan Medan melakukan kegiatan panen kedelai yang merupakan salah satu upaya Kementerian Pertanian RI dalam mencetak petani milenial di era 4.0.

Kegiatan berlangsung di kampus Polbangtan Medan yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan softskill mahasiswa. Pasalnya, produksi kedelai saat ini kian langka sehingga harga jualnya terus melambung.

Mentan: dorong petani lakukan budidaya

Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo mengatakan ketersediaan varietas unggul kedelai diharapkan dapat menggerakkan peningkatan produksi nasional.

Kendala tersebut, katanya, mengakibatkan peningkatan produksi kedelai sulit dilakukan, Kementan juga mendorong mahasiswa Polbangtan turut berpastisipasi menyokong ketahanan pangan nasional dalam pengembangan produksi kedelai.

"Kementan terus mendorong petani untuk melakukan budidaya. Program aksi nyatanya kami susun dan yang terpenting hingga implementasinya di lapangan," ujar Mentan Syahrul pada Rapat Pengembangan Kedelai Nasional di Jakarta, belum lama ini.

Menurutnya, Kementan akan mengejar peningkatan produksi kedelai di dalam negeri dengan memotivasi mahasiswa Polbangtan Medan khususnya jurusan Pertanian.

Upaya tersebut untuk mendukung program Kementan, agar setiap mahasiswa turun ke lapangan dan mendukung informasi peningkatan produktivitas kedelai di masa pandemi saat ini.

"Masalah kedelai adalah masalah global sehingga harga kedelai secara global terpengaruh khususnya dari Amerika, itu juga yang kita rasakan di Indonesia. Tidak hanya di Indonesia, kontraksi juga terjadi di Argentina, juga terjadi polemik produksi kedelai," kata Mentan Syahrul.

Sementara, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi menyebutkan beberapa alasan mengapa kedelai merupakan komoditas strategis di Indonesia pada Milienial Agricultural Forum [MAF] bertajuk Mengembalikan Kejayaan Kedelai (Prospek Budidaya dan Olahannya)

"Pertama, kedelai merupakan komoditas tanaman pangan terpenting ketiga setelah padi dan jagung. Kedua, merupakan bahan pangan penting dalam menunjang ketahanan pangan," kata Dedi.

Ketiga, katanya lagi, komoditas pertanian penting dalam perekonomian dan keempat merupakan bahan dasar industri pangan dan industri pakan. Kelima, kedelai merupakan sumber protein nabati.

"Kedelai adalah sumber pangan penting selain padi dan jagung yang digemari hampir semua lapisan usia, sehingga setiap tahun kebutuhannya terus meningkat seiring pertumbuhan penduduk dan kebutuhan bahan baku industri olahan," papar Dedi.

Upaya budidaya kedelai oleh mahasiswa Polbangtan Medan didampingi oleh dosen dan asisten dosen sebagai pembimbing secara langsung, mengharapkan setiap mahasiswa mampu menguasai budidaya kedelai dan turut berperan dalam upaya produksi kedelai, sebagai salah satu upaya pendukung program Kementan di era 4.0 saat ini.

Seperti diketahui, kedelai merupakan komoditas dengan permintaan yang tinggi. Oleh karena itu, pengembangan kedelai sangat diperlukan, terutama untuk meningkatkan produktivitas dan memenuhi kebutuhan dalam negeri, sehingga disitulah peran mahasiswa sebagai tombak utama dalam membantu pemeritah sebagai penggerak dan pendukung program Kementan saat ini.

Selain Produksi Kedelai di Indonesia, ikuti berita dalam dan luar negeri lainnya hanya di VOI Sumut, Berita Sumatera Utara Terkini!